Perlu RPP ? Silahkan ambil cukup dengan meng copy paste pada word document anda. Kalau mau download RPP Seni Budaya SMA X - 2 silahkan klik disini

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( R P P )

Nama Sekolah                    :   SMA/MA .............................
Mata Pelajaran                   :   Seni Budaya (Seni Rupa )
Kelas/Semester                 :   X / 2
Alokasi Waktu                     :  


Standar Kompetensi
9.         Mengapresiasi karya seni rupa

Kompetensi Dasar
9.1       Mengidentifikasi keunikan gagasan dan teknik dalam karya seni rupa terapan di wilayah Nusantara

Indikator Pencapaian Kompetensi :
§  Mendeskripsikan karya seni rupa terapan di wilayah Nusantara sesuai dengan kehidupan sosial budayanya
§  Mengklasifikasi fungsi seni terapan daerah masing-masing berdasarkan sosial budayanya
§  Mendeskripsikan secara tertulis karya seni terapan salah satu wilayah Nusantara.

A.    Tujuan Pembelajaran
siswa mampu untuk:
§  menyebutkan  dan menjelaskan berbagai bahan yang dapat digunakan untuk membuat karya seni hias.
§  menyebutkan dan menjelaskan teknik yang digunakan dalam berbagai karya seni hias.
§  menyebutkan dan menjelaskan nilai-nilai dalam berbagai karya seni hias.
  Nilai Karakter Bangsa : 
§  Disiplin, Kerja keras, Kreatif, Rasa ingin tahu, Cinta tanah air, Menghargai prestasi, Bersahabat, Cinta damai, Gemar membaca, Tanggung jawab.
  Kewirausahaan / Ekonomi Kreatif   : 
§  Percaya diri, Berorientasi Tugas dan Hasil, Berani mengambil resiko, Berorientasi ke masa depan.



B.    Materi Pembelajaran
§  Bahan  seni hias, seni patung, seni wayang, seni sesajen, seni tembikar, seni anyaman.
§  Teknik seni anyaman, seni tembikar, seni sesajen, lukisan wayang.
§  Nilai seni hias, seni patung, seni anyaman, seni sesajen, seni wayang.

C. Metode Pembelajaran
Pendekatan diskusi, latihan, praktik.

Strategi Pembelajaran  
Tatap Muka
Terstruktur
Mandiri
·   Mengidentifikasi keunikan gagasan dan teknik dalam karya seni rupa terapan di wilayah Nusantara
§ Pengertian Seni Terapan
§ Siswa dapat Pengertian seni
§ Unsur seni
§ Siswa dapat Fungsi seni terapan di wilayah Nusantara
§ Fungsi dan tujuan seni
§ Siswa dapat Beda seni murni dan terapan di Wilayah Nusantara
§ Jenis Terapan
§ Siswa dapat Mengklasifikasi karya seni terapan daerah daerah Nusantara
·   Seni terapan wilayah Nusantara
·   Siswa dapat Menuliskan karya seni terapan Nusantara berdasarkan sosial budayanya
Contoh : Karya daerah Jawa Barat dan Lombok

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Pendahuluan
Apersepsi:
Siswa diajak mengingat pemahaman tentang keunikan gagasan dan teknik dalam karya seni rupa terapan di wilayah Nusantara

Motivasi:
Memotivasi akan pentingnya menguasai materi ini dengan baik, untuk membantu siswa dalam memahami tentang seni rupa terapan di wilayah Nusantara


Pertemuan pertama
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi :
·       Siswa membaca materi tentang bahan, teknik, dan nilai karya seni Nusantara yang ada di buku teks (hlm. 63—71).
·       Siswa membuka internet dan mencari situs yang memuat profil pusat kerajinan Nusantara.
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi :
·       Siswa membuat profil pusat kerajinan (tugas IV hlm. 82).
·       Tugas dikumpulkan pada pertemuan selanjutnya.

Pertemuan kedua
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi :
·       Siswa mengumpulkan tugas pertemuan sebelumnya.
·       Siswa membuka internet untuk memeroleh informasi dan mengunduh gambar-gambar karya seni rupa terapan untuk pengerjaan tugas II hlm 81.
·       Siswa mendaftar karya-karya seni tersebut dan menjelaskan bahan dan teknik yang digunakandalam pembuatan karya seni tersebut (mengerjakan tugas II hlm 81).
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi :
·       Tugas dikumpulkan pada pertemuan selanjutnya.

Pertemuan ketiga
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi :
·       Siswa mengumpulkan tugas pertemuan sebelumnya.
·       Siswa mengerjakan latihan I hlm. 73—80.
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi :
·       Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok untuk mengerjakan tugas V hlm. 82. Pengerjaan tugas ini dilakukan pada pertemuan selanjutnya.

Pertemuan keempat
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi :
·       Siswa mengunjungi pusat kerajinan (kegiatan ini dapat dilanjutkan di luar jam belajar sebagai PR kelompok).
·       Siswa membuat laporan kunjungan, dilengkapi dengan teknik singkat pembuatan karya seniyang telah diamati secara langsung (latihan V hlm. 82).
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi :
·       Tugas dikumpulkan pada pertemuan selanjutnya.

Pertemuan kelima
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi :
·       Siswa mengumpulkan tugas pertemuan sebelumnya.
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi :
·       Siswa mengerjakan latihan VI hlm. 82—84.
·       Guru menugaskan siswa memikirkan proyek pembuatan karya seni terapan (tugas III hlm. 82).

Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa:
·       Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang ditanamkan: Menghargai keberagaman, nasionalis, dan menghargai karya orang lain, ingin, jujur, disiplin, demokratis.);
·       Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. (nilai yang ditanamkan: Menghargai keberagaman, nasionalis, dan menghargai karya orang lain, ingin, jujur, disiplin, demokratis,);

Penutup
·       Dengan bimbingan guru siswa diminta untuk membuat rangkuman materi (nilai yang ditanamkan: ingin, jujur, disiplin, demokratis.);
·       Siswa dan guru melakukan refleksi(nilai yang ditanamkan: Menghargai keberagaman, nasionalis, dan menghargai karya orang lain, ingin, jujur, disiplin, demokratis.);
·       Guru memberikan tugas rumah (PR) (nilai yang ditanamkan: Menghargai keberagaman, ingin, jujur, disiplin, demokratis.);

E. Sumber Belajar
§  Kurikulum KTSP dan perangkatnya
§  Pedoman Khusus Pengembangan Silabus KTSP SMA X - ESIS
§  Buku sumber Seni Rupa SMA dan MA kelas X – ESIS (hlm. 62—84)
§  Peta konsep
§  OHP
§  Buku-buku penunjang yang relevan
§  Internet

F. Penilaian
Tugas II hlm. 81
Aspek penilaian
Nilai Kualitatif
Nilai Kuantitatif
Siswa mampu melengkapi daftar dengan 5 jenis karya atau lebih dari 5 jenis karya



Siswa mampu menyebutkan daerah-daerah penghasil tiap karya seni, minimal 3 nama daerah



Siswa mampu mengidentifikasi bahan-bahan yang digunakan untuk membuat tiap karya seni 



Siswa mampu menjelaskan proses pembuatan karya seni secara teliti dan berurutan





Tugas V hlm. 82
Aspek penilaian
Nilai Kualitatif
Nilai Kuantitatif
Siswa mampu menemukan satu tempat pusat kerajinan



Siswa mampu membuat cerita singkat pengalaman mereka mengunjungi tempat tersebut



Siswa mampu menunjukkan bukti dokumentasi kunjungan mereka secara konkret (contoh hasil karya, brosur, foto, atau rekaman kamera digital)



Siswa mampu menjelaskan teknik/proses pembuatan karya seni secara jelas dan terperinci



Siswa mampu menjelaskan fungsi karya seni



Siswa mampu menyajikan laporan dengan bahasa Indonesia yang baik dan benar



Kalimat laporan jelas dan mudah dipahami





Kriteria Penilaian :
Kriteria Indikator
Nilai Kualitatif
Nilai Kuantitatif
80-100
Memuaskan
4
70-79
Baik
3
60-69
Cukup
2
45-59
Kurang cukup
1



Mengetahui,                                                                                         .........., ………..............
Kepala Sekolah                                                   Guru Mata Pelajaran


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( R P P )

Nama Sekolah                    :   SMA/MA .............................
Mata Pelajaran                   :   Seni Budaya (Seni  )
Kelas/Semester                 :   X / 2
Alokasi Waktu                     :  


Standar Kompetensi
9.         Mengapresiasi karya seni rupa

Kompetensi Dasar
9.2       Menampilkan sikap apresiatif terhadap keunikan gagasan dan teknik dalam karya seni rupa terapan di wilayah Nusantara

Indikator Pencapaian Kompetensi :
§  Mengidentifikasi tanggapan secara lisan atas keunikan hasil karya seni rupa terapan daerah setempat
§  Menunjukan sikap empati terhadap seni rupa terapan daerah setempat
§  Membuat tulisan berupa tanggapan atas keunikan hasil karya seni rupa terapan daerah setempat

A.      Tujuan Pembelajaran
siswa mampu untuk:
§  menunjukkan hasil karya seni hias buatan tangan sendiri, serta dapat menjelaskan bahan, teknik, dan nilainya.
  Nilai Karakter Bangsa : 
§  Disiplin, Kerja keras, Kreatif, Rasa ingin tahu, Cinta tanah air, Menghargai prestasi, Bersahabat, Cinta damai, Gemar membaca, Tanggung jawab.
  Kewirausahaan / Ekonomi Kreatif   : 
§  Percaya diri, Berorientasi Tugas dan Hasil, Berani mengambil resiko, Berorientasi ke masa depan.

B.       Materi Pembelajaran
§  Pembuatan karya seni hias dengan bahan, teknik, dan nilai yang ditentukan sendiri.

C.  Metode Pembelajaran
Pendekatan model life skill
Strategi Pembelajaran
Tatap Muka
Terstruktur
Mandiri
·   Menampilkan sikap apresiatif terhadap keunikan gagasan dan teknik dalam karya seni rupa terapan di wilayah Nusantara
· Berikan contoh Jenis-jenis karya seni rupa  terapan Nusantara
·   Siswa dapat Membuat tulisan berupa tanggapan atas keunikan hasil karya seni rupa terapan daerah setempat


D.  Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Pendahuluan
Apersepsi:
Siswa diajak mengingat pemahaman tentang sikap apresiatif terhadap keunikan gagasan dan teknik dalam karya seni rupa terapan di wilayah Nusantara

Motivasi:
Memotivasi akan pentingnya menguasai materi ini dengan baik, untuk membantu siswa dalam memahami tentang seni rupa terapan di wilayah Nusantara

Pertemuan pertama
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi :
·       Guru mendata jenis dan rencana karya seni yang akan dibuat siswa.
·       Siswa memulai berkarya.
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi :
·       Tugas dilanjutkan di rumah.

Pertemuan kedua
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi :
·       Siswa melanjutkan pengerjaan karya seni.
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi :
·       Siswa mengumpulkan tugas karya seni.
·       Bersama-sama melakukan refleksi materi yang telah dibahas.
·       Menarik kesimpulan materi.

Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa:
·       Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang ditanamkan: Menghargai keberagaman, nasionalis, dan menghargai karya orang lain, ingin, jujur, disiplin, demokratis.);
·       Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. (nilai yang ditanamkan: Menghargai keberagaman, nasionalis, dan menghargai karya orang lain, ingin, jujur, disiplin, demokratis,);

Penutup
·       Dengan bimbingan guru siswa diminta untuk membuat rangkuman materi (nilai yang ditanamkan: ingin, jujur, disiplin, demokratis.);
·       Siswa dan guru melakukan refleksi(nilai yang ditanamkan: Menghargai keberagaman, nasionalis, dan menghargai karya orang lain, ingin, jujur, disiplin, demokratis.);
·       Guru memberikan tugas rumah (PR) (nilai yang ditanamkan: Menghargai keberagaman, ingin, jujur, disiplin, demokratis.);

E.  Sumber Belajar
§  Kurikulum KTSP dan perangkatnya
§  Pedoman Khusus Pengembangan Silabus KTSP SMA X - ESIS
§  Buku sumber Seni Rupa SMA dan MA kelas X – ESIS (hlm. 62—84)
§  Peta konsep
§  OHP
§  Buku-buku penunjang yang relevan
§  Internet

F.  Penilaian

Aspek penilaian
Nilai Kualitatif
Nilai Kuantitatif
Karya mencerminkan kreativitas



Karya bersifat imajinatif



Pembuatan karya menerapkan pengetahuan siswa tentang teknik dan proses pembuatan karya seni terapan






Kriteria Penilaian :
Kriteria Indikator
Nilai Kualitatif
Nilai Kuantitatif
80-100
Memuaskan
4
70-79
Baik
3
60-69
Cukup
2
45-59
Kurang cukup
1


Jawaban Soal Latihan (halaman 72—73)
A.
1.     D
2.     C
3.     A
4.     E
5.     B
6.     A
7.     C
8.     E
9.     E
10.   A

B.
·         - daun tal (palmyra)
- gebang (corphya)
- lalang (imperata cylindrica)
- purun
- daun kelapa muda
- rotan dan bambu
·         - pertama, tanah dikeringkan, ditumbuk dan disaring, kemudian tanah dicampur air dan pasir, lalu diaduk. Hasil pecampuran ini siap dicetak dan dibentuk.
- kedua, tahap penggulungan atau pembentukan. Pada tahap ini, bahan yang telah jadi lalu digulung, ditumbuk, dan dibentuk sesuai model yang dikehendaki.
- ketiga, setelah berbentuk, tanah dikeringkan dengan cara dijemur hingga benar-benar kering. Setelah itu, gosok permukaannya dengan batu kuarsa/porselen hingga halus.
- keempat, tahap pembakaran, periuk yang telah dibentuk, disusun dan dibakar dengan suhu tertentu.
·         Sesajen dibuat sebagai persembahan kepada alam, leluhur, dan dewa. Di Bali, sesajen berisi buah pinang, sirih hijau, dan kapur sirih. Buah pinang merupakan sesajen untuk Bahra, sang pencipta. Sirih hijau untuk Wisnu, sang pemelihara. Kapur sirih untuk Siwa Porosan.
·         Wayang kulit awalnya berfungsi sebagai media hiburan. Namun, saat ini wayang kulit juga dapat dijadikan pajangan atau hiasan. Perkembangan bentuk wayang kulit di Indonesia dipengaruhi oleh masuknya agama Islam. Dahulu, bentuk wayang menyerupai gambar pada relief candi. Bentuk itu berubah ketika Islam masuk karena para kyai menghidari penggambaran langsung bentuk manusia.
·         - teknik menganyam/menjalin.
- teknik menggulung.

Jawaban Soal Uraian (halaman 73—80)
IJenis Seni Hias
Bahan Dasar
Seni anyaman
Kulit bambu, rotan
Seni kaca patri
Kaca, almunium, besi
Patung
Batu, kayu
Tembikar
Tanah liat
Ukiran
Emas, peral, kayu, batu


1.     a. Ukiran kayu, misalnya pada kayu jati dan mahoni.
b. Ukiran batu, misalnya yang terdapat pada candi.
2.     a. Bahan dasar patung dapat berupa kayu, batu, dan semen (gips).
b. Kayu dan batu dibentuk dengan cara diukir atau dipahat.
c. Gips dibentuk dengan cara dicetak.
3.     Batu
4.     - Wayang golek berasal dari Klaten.
- Wayang kulit berasal dari Yogyakarta.
- Wayang beber berasal dari Bali.
5.     - Bali: bunga, buah pinang, sirih hijau, daun palem, dan kapur sirih.
- Upacara perkawinan di Bali dan Jawa: daun palem, daun pisang, bunga, buah, kembang mayang.
6.     a. teknik menganyam/menjalin: dibuat dengan cara menyusun sulur secara berjajar rapat. Kemudian, sulur lainnya dimasukkan secara berselang-seling dengan posisi tegak lurus dengan jajaran sulur yang pertama.
b. teknik menggulung. Teknik menggulung lebih rumit dari teknik menganyam. Pembuatannya adalah dengan cara memilin-milin bahan sesuai kerangka, dan dimulai dari titik pusat. Hingga meligkar atau melebar ke sekalilingnya. Setelah tersusun, anyaman dijalin dengan benang yang halus.
7.     a. bilah bambu dan rotan hasilnya keranjang.
b. mendong                                          hasilnya tikar.
c. tali                                                       hasilnya table mats dan keset.
d. bilah bambu                     hasilnya pengki, kukusan, topi caping.
e. pandan                                              hasilnya sandal dan tikar.
8.     - gambar 1: tanah dikeringkan, ditumbuk dan disaring, kemudian tanah dicampur air dan pasir, lalu diaduk.
- gambar 2: hasil pecampuran pada tahap 1 siap dicetak dan dibentuk.
- gambar 3: tahap penggulungan atau pembentukan. Pada tahap ini, bahan yang telah jadi digulung, ditumbuk, dan dibentuk dengan bentuk dasar pada alat putar agar memiliki ketebalan yang sama dan berbentuk bundar sempurna.
- gambar 4: seniman dapat membentuk gerabah sesuai model dan bentuk yang dikehendaki.
- gambar 5: seniman juga dapat menambah motif-motif variasi dan hiasan pada permukaannya.
- gambar 6: tahap pembakaran, periuk yang telah dibentuk, disususn dan dibakar dengan suhu tertentu.
- gambar 7: gerabah siap dijual atau digunakan.
9.     a. Upacara pernikahan di Jawa Tengah: sesajen dibuat dengan cara menyiapkan daun palem atau daun pisang sebagai bahan dasar. Daun tersebut dipotong dan dianyam hingga berbentuk burung kecil dan nampan kecil. Burung dan nampan disusun hingga membentuk jambangan dan tugu yang tinggi. Lalu, jambangan dan tugu itu digabungkan dengan bunga, buah, dan kembang mayang.
b. Perayaan Penjor di Bali: anyaman daun digantungkan pada bambu yang tinggi. Anyaman dihias dengan bunga, buah, dan daun palem.
10.   a. Pertama, pembuatan sketsa awal. Gambar atau pola digoreskan oleh pelukis utama dengan tinta cina berwarna hitam.
b. Kedua, tahap pewarnaan. Proses ini dikerjakan oleh seniman pemula atau keluarga lain dengan cara memulaskan warna yang dikehendaki.
c.  ketiga, tahap penyempurnaan. Wayang dilengkapi dengan detail yang teliti dan indah. Proses ini dikerjakan oleh pelukis utama.
11.   a. Mbis pada suku Asmat: sosok patung leluhur atau pahatan-pahatan monumental yang diletakkan di rumah adat.
b. Ulos pada suku batak: wastra khas Batak yang dalam perkawinan; berfungsi sebagai hadiah dari pihak lakki-laki kepada pihak perempuan.
c. Gringsing wastra pada masyarakat Bali: wastra ikat ganda khas Bali yang digunakan pada upacara adat dan keagamaan. Wastra itu dibuat selama 5—8 tahun dengan peraturan ketat, upacara, dan berbagai pantangan.
d. pukpuk pada masyarakat Batak: zat pada tanaman/hewan untuk memberi kekuatan pada patung leluhur.
12.   Patung di Nusantara identik dengan animisme dan bersifat magis. Biasanya, patung merupakan representasi orang yang sudah mati, nenek moyang, atau dewa. Namun, saat ini, patung lebih berfungsi sebagai monumen peringatan kejadian bersejarah atau sebagai penghargaan bagi orang yang berjasa.
13.   Penangkal bencana atau penyakit.
14.   Patung Soekarno dan Hatta (patung proklamasi) dan patung soeharto di museum Soeharto, Taman Mini.
15.   Sesaji berfungsi sbagai persembahan kepada dewa, nenek moyang, dan tamu yang dihormati. Selain itu, sesaji juga berfungsi untuk menolak bencana dan syarat kelancaran suatu acara/pekerjaan.
16.   Wayang golek, kulit, dan beber memiliki berbagai fungsi dari masa ke masa. Misalnya sebagai media hibuan, hiasan, pajangan, dan media penyebaran agama Islam.
17.   a. Bima
b. Gatotkaca
c. ahwana
d. Drona
e. Semar
f. Punakawan
g. Srikandi
18.   Jenis wayang tersebut adalah wayang kulit. Wayang tersebut memiliki 3 tongkat yag terdapat pada kaki, tangan kanan, dan tangan kiri. Cara memainkannya adalah dengan memegang tongkat yang terdapat di kaki, sedangkan tangan yang lain memegang tongkat yang terdapat pada tangan kanan atau kiri wayang. Tongkat tersebut digerak-gerakkan sehingga tangan wayang tampak bergerak, terutama saat wayang diceritakan sedang berbicara.

VI
Jawaban Soal Latihan (hlm 82—84)
1.     E
2.     A
3.     A
4.     B
5.     C
6.     A
7.     C
8.     E
9.     E
10.    A


Mengetahui,                                                                                         .........., ………..............
Kepala Sekolah                                                   Guru Mata Pelajaran


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( R P P )

Nama Sekolah                    :   SMA/MA .............................
Mata Pelajaran                   :   Seni Budaya (Seni Rupa )
Kelas/Semester                 :   X / 2
Alokasi Waktu                     :  

A.    Standar Kompetensi
10.       Mengekspresikan diri melalui karya seni rupa

B.    Kompetensi Dasar
10.1     Merancang dan membuat karya seni rupa terapan dengan memanfaatkan teknik dan corak di wilayah Nusantara

Indikator Pencapaian Kompetensi :
§  Mengidentifikasi gambar karya seni rupa terapan dua dimensi Nusantara
§  Mempresentasikan  karya seni terapan  dua dimensi wilayah Nusantara
§  Mendesain gambar  seni rupa terapan  yang digali dari  seni rupa di wilayah Nusantara sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan budayan
Contoh : motif Batik untuk kalangan menengah dan masyarakat biasa

A.    Tujuan Pembelajaran
Siswa mampu untuk:
§  menunjukkan hasil karya seni rupa 2 dimensi buatan sendiri
§  menunjukkan hasil karya seni rupa 3 dimensi buatan sendiri
§  menggambar wajah sesuai tahap-tahap yang benar
§  menunjukkan hasil karya ragangan buatan sendiri
  Nilai Karakter Bangsa : 
§  Disiplin, Kerja keras, Kreatif, Rasa ingin tahu, Cinta tanah air, Menghargai prestasi, Bersahabat, Cinta damai, Gemar membaca, Tanggung jawab.
  Kewirausahaan / Ekonomi Kreatif   : 
§  Percaya diri, Berorientasi Tugas dan Hasil, Berani mengambil resiko, Berorientasi ke masa depan.

B.    Materi Pembelajaran
§  Seni rupa 2 dimensi
§  Seni  rupa 3 dimensi
§  Teknik menggambar wajah dan meragang
C. Metode Pembelajaran
Ceramah, praktik, bermain.

Strategi Pembelajaran
Tatap Muka
Terstruktur
Mandiri
·   Merancang dan membuat karya seni rupa terapan dengan memanfaatkan teknik dan corak di wilayah Nusantara
· Merancang Motif salah satu corak seni Batik Nusantara
§ Siswa dapat Mendesain gambar  seni rupa terapan yang digali dari  seni rupa di wilayah Nusantara sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan budayan
Contoh : motif Batik untuk kalangan menengah dan masyarakat biasa


D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Pendahuluan
Apersepsi:
Siswa diajak mengingat pemahaman tentang Merancang dan membuat karya seni rupa terapan dengan memanfaatkan teknik dan corak di wilayah Nusantara.

Motivasi:
Memotivasi akan pentingnya menguasai materi ini dengan baik, untuk membantu siswa dalam memahami tentang memanfaatkan teknik dan corak di wilayah Nusantara

Pertemuan pertama
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi :
·       Siswa membaca ulasan singkat tentang seni rupa 2 dimensi dan 3 dimensi yang ada di buku teks.
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi :
·       Siswa mengerjakan latihan halaman 91—92.
·       Guru menugaskan siswa untuk membawa pensil gambar atau limbah kayu pada pertemuanselanjutnya. Tugas ini disesuaikan dengan keinginan siswa atau keinginan kelas secara umum; siswa ingin belajar menggambar wajah atau membuat seni ragang. Siswa memilih salah satu tugas tersebut. 

Pertemuan kedua
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi :
·       Siswa menyiapkan peralatan gambar/limbah kayu.
·       Siswa mulai berlatih menggambar wajah/meragang (tugas a dan b hlm. 92—95).
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi :
·       Hasil karya dikumpulkan pada pertemuan selanjutnya.

Pertemuan ketiga
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi :
·       Siswa mengumpulkan tugas menggambar wajah/hasil karya meragang.
·       Siswa ditugasi mengerjakan latihan I hlm. 95—100.
·       Guru menugasi siswa untuk mengerjakan tugas VI di rumah.

Pertemuan keempat
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi :
·       Siswa mengumpulkan 2 tugas terakhir.
·       Siswa diajak mengunjungi sebuah galeri/studio seni rupa dan ditugasi membuat laporan inventarisasi hasil karya 2 dimensi dan 3 dimensi (tugas VII hlm. 104).
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi :
·       Tugas dikumpulkan pada pertemuan selanjutnya.

Pertemuan kelima
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi :
·       Siswa mengumpulkan tugas laporan.
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi :
·       Siswa mengerjakan latihan VIII hlm 104—106.

Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, Siswa:
·       Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui (nilai yang ditanamkan: Menghargai keberagaman, nasionalis, dan menghargai karya orang lain, ingin, jujur, disiplin, demokratis.);
·       Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. (nilai yang ditanamkan: Menghargai keberagaman, nasionalis, dan menghargai karya orang lain, ingin, jujur, disiplin, demokratis,);

Penutup
·       Dengan bimbingan guru siswa diminta untuk membuat rangkuman materi (nilai yang ditanamkan: ingin, jujur, disiplin, demokratis.);
·       Siswa dan guru melakukan refleksi(nilai yang ditanamkan: Menghargai keberagaman, nasionalis, dan menghargai karya orang lain, ingin, jujur, disiplin, demokratis.);
·       Guru memberikan tugas rumah (PR) (nilai yang ditanamkan: Menghargai keberagaman, ingin, jujur, disiplin, demokratis.);

E. Sumber Belajar
§  Kurikulum KTSP dan perangkatnya
§  Pedoman Khusus Pengembangan Silabus KTSP SMA X - ESIS
§  Buku sumber Seni Rupa SMA dan MA kelas X – ESIS (hlm. 86—106)
§  Peta konsep
§  OHP
§  Buku-buku penunjang yang relevan
§  Internet

F. Penilaian
§  Tugas a dan b hlm 92—95.

 

Lembar Penilaian

Menggambar wajah
Nilai Kualitatif
Nilai Kuantitatif
Meragang
Nilai Kualitatif
Nilai Kuantitatif
Siswa mampu menggambar wajah sesuai tahap-tahapnya



Siswa dapat membuat karya kreatif



Gambar cukup rapi dan  berciri khas



Siswa dapat membuat karya imajinatif



Siswa mampu menggambar ekspresi marah



Karya memiliki bentuk rapi dan mengandung estetika



Siswa mampu menggambar ekspresi senang dan tertawa



Karya memiliki fungsi tertentu



Siswa mampu menggambar ekspresi sedih dan menangis



Karya memiliki nilai dan makna tertentu



Siswa mampu menggambar ekspresi lain selain ketiga ekspresi di atas



Bentuk karya seni tidak lagi menunjukkan asal-usul elemen dasarnya





Kolom penilaian tugas inventarisasi karya seni rupa (tugas VII hlm. 104)

Aspek penilaian
Nilai Kualitatif
Nilai Kuantitatif
Siswa mampu menyajikan gambar karya seni rupa 2 dimensi



Siswa mampu menyajikan gambar karya seni rupa 3 dimensi



Siswa mampu melakukan penggolongan jenis karya



Siswa mampu menjelaskan bahan-bahan yang terdapat dalam karya seni



Siswa mampu menjelaskan fungsi karya seni



Siswa mampu menyajikan laporan dengan bahasa Indonesia yang baik dan benar



Kalimat laporan jelas dan mudah dipahami








Jawaban Soal Latihan (halaman 91—92)
A.
1.     E
2.     A
3.     D
4.     A
5.     B
6.     A
7.     D
8.     B
9.     C
10.   E

B.
1.     Dilorod adalah proses penghilangan lilin malam pada kain batik dengan menggunakan air panas.
2.     - diwidel: batik diwarnai dengan warna biru tua.
- dikelir: batik diwarnai dengan warna selain biru tua.
3.     Earthenware: keramik dengan suhu matang 900—1100 derajat Celcius dan daya serap 10—15%.
Stoneware: keramik dengan suhu matang sekitar 1200 derajat Celcius dan daya serap 2—5%.
Porselen: keramik dengan suhu matang sekitar 1260 derajat Celcius dan daya serap 0—1%.
4.     Stoneware adalah keramik dengan suhu matang sekitar 1200 derajat Celcius dan daya serap 2—5%. Keramik ini memiliki kerasan seperti batu.
5.     - tahap 1: sediakan kain putih polos berjenis mori, brokolin, atau sutra.
- tahap 2: kain dikemplong atau dihaluskan.
- tahap 3: ngelowong, atau menggambari kain dengan pensil/arang.
- tahap 4: ngrengreng, atau menempelkan cairan lilin dengan canting tulis atau cap.
- tahap 5: pewarnaan, yaitu diwidel (pewarnaan dengan warna biru tua) dan dikelir (pewarnaan dengan warna selain biru tua).
- tahap 6: dilorod, atau proses penghilangan lilin malam dengan air panas.

VIII
Jawaban Soal Latihan (hlm 104—106)
1.     B
2.     A
3.     C
4.     D
5.     A
6.     E
7.     B
8.     E
9.     B
10.   E

                                                                                            
Mengetahui,                                                                                         .........., ………..............
Kepala Sekolah                                   Guru Mata Pelajaran

Komentar

Postingan Populer